Sepak bola dulu dengan sekarang memang berbeda,pada zaman
dulu sering kali pelatih sepak bola menggunakan berbagai cara atau taktik untuk
memenangkan suatu pertandingan dalam sepak bola.Seperti Don Fabio Capello dan
Arrigo Sacchi yang sukses meraih beberapa gelar bergengsi di beberapa klub
Eropa atau di tim Nasional dengan menggunakan formasi 4-4-2 di setiap
pertandingannya.Walaupun formasi 4-4-2 dianggap kuno dan klasik, namun terbukti
jika menggunakan formasi 4-4-2 maka permainan akan stabil karena dalam formasi
ini yaitu memiliki 4 pemain bertahan, 4 pemain tengah, dan 2 pemain
penyerang.Dalam pergerakannya, formasi ini juga sangat stabil yang mana bila
ada 5 pemain yang menyerang pertahanan lawan maka masih ada 5 pemain yang
menjaga daerah pertahanannya.Oleh karena itu pada era atau zaman dahulu formasi
ini sangat efektif walaupun di era atau zaman yang modern ini masih banyak yang
menggunakan formasi 4-4-2.Masih banyak klub-klub sepak bola sekarang yang
menggunakan formasi tersebut untuk memenangkan pertandingan.Kalau untuk klub
sepak bola di Indonesia contohnya Persija Jakarta yang menggunakan formasi
tersebut.Sekitar tahun 2000an Waktu itu tim Persija masih di latih oleh Serge
Dubrovin,permainannya sangat efektif sekali yang mana di tim Persija sendiri
mengandalkan formasi 4-4-2 di setiap pertandingannya yang mana untuk lini
penyerang mengandalkan duet maut Aliyudin dan Bambang Pamungkas dan ditopang
dengan empat pemain penyerang seperti M.ilham,Robertino Pugliara,Ponaryo Astaman dan Greg Nwokolo.Permainan mereka
sangat efektif dan cepat sehingga menyebabkan pertahanan lawan mengalami
kedodoran meladeni permainan dari Persija Jakarta itu sendiri.
Akhir-akhir ini terdapat beberapa formasi yang lebih bervariasi diantaranya 3-5-2,4-3-3,4-2-3-1,3-4-3, dan masih banyak lagi variasi formasi yang lainnya tergantung pelatih sepak bola itu sendiri.
berikut ini merupakan contoh formasi 4-4-2:
Formasi 4-3-3
Formasi 3-5-2